PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-BUSINESS
IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mempunyai sebuah
portal yang bisa diakses oleh para karyawan SEIN yang berada di seluruh
indonesia, yang dinamanakan Samsung Electronics Enterprise Portal atau biasa
disebut SEEP. seluruh karyawan mempunyai akses untuk mendapat data-data yang
dibutuhkan di portal ini. akses tersebut berupa email resmi dari PT SEIN yang
dapat dipakai untuk log in ke dalam portal untuk memperoleh atau memberikan
informasi terbaru mengenai data perusahaan.
Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia
ini adalah Global Digital Logistic System (GDLS) yang digunakan untuk
mengendalikan invertori milik perusahaan.
Fungsi dari sistem GLDC :
·
Mendapat
informasi mengenai persediaan barang yang tersedia.
·
Mengetahui
pengiriman barang dari pusat ke cabang atau sebaliknya
·
Membuat
jadwal - jadwal pengiriman barang meliputi tujuan, rute perjalanan, dan no.Truk
yang digunakan
·
Mengetahui
nilai barang yang telah dikirim / diterima termasuk biaya tambahan lainnya.
·
Mengetahui
adanya pengembalian barang yang dikarenakan tidak laku atau barang rusak.
Beberapa fungsi dan tujuan dari Subsistem GLDC :
·
Stock
Digunakan untuk mengetahui status
penerimaan barang dan perhitungan fisik persediaan barang di gudang.
·
Delivery
Digunakan Untuk membuat jadwal
pengiriman barang, mengalokasikan truk yang digunakan, mengetahui status
pengiriman, mengetahui pengiriman barang yang tertunda atau terlambat dan
konfirmasi pengiriman.
jenis-jenis Sistem
Informasi yang banyak di implementasi pada perusahaan manufaktur atau jasa
1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi
manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah
satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran
kalangan manajerial. sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk
para level management dalam hal:
• Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
• Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
• Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah
atau bawahan
• Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi
bawahan dan juga anak buah
• Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi
jabatan dari anak buah
• Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh
anak buah
• Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk
kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
• Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
• Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada
suatu organisasi
• Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan
• Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan
tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan
sangat memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih
bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan
keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
2. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi
eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi
yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus
informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level
eksekutif. Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif
dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:
• Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi
dalam jangka waktu tertentu
• Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung
berada di bawah level eksekutif
• Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah
perusahaan ataupun organisasi
• Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul
pada perusahaan atau organisasi tersebut
• Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Sistem informasi eksekutif sangat penting untuk
diimplementasikan, karena dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk
dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain
itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yangbaik, maka seluruh level
ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau
organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan
kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun
organisasi.Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan
dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat
membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi
dalam melakukan:
• Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
• Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala
bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
• Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
• Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah
perusahaan
• Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang
harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi
• Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau
organisasi
• Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan
perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan
•Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan
akuntansi rutin dari sebuah perusahaan Sistem informasi akuntasi sangat
membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena
dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selamasetahun akan
tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses
akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu
implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen,
namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi
yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen
dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak.
Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi
keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem
informasi keuangan:
• Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk
transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka
waktu tertentu,misalnya pada periode satu tahun
• Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem
informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan
penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
• Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang
berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli
yang sudahpernah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
• Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa
keuangan suatu perusahaan
• Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali
informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
• Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
• Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering
melakukan peminjaman
• Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian
bonus dan tunjangankaryawan
• Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya
manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga
tunjangan karyawan
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap
detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan
terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem
informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.
Sistem Informasi Manufaktur
sistem informasi manufaktur adalah suatu sistem yang berbasis
komputer yang berfungsi untuk menghubungkan (mengelola) data bersama sistem
informasi fungsional lainnya guna mendukung manajemen perusahaan untuk memecahkan
masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan meliputi input,
proses dan output.
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi,
·
Sistem
perencanaan manufaktur
·
Rencana
tenaga kerja
·
Rencana
produksi
·
Rencana
kebutuhan bahan baku dan
·
Sistem
pengendalian manufaktur.
Fungsi sistem informasi manufaktur adalah untuk mendukung
fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan seperti perencanaan
dan pengendalian proses untuk memproduksi barang dan jasa.Bagi perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka
sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
wajib dimilki.
Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga
diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di
bidang produksi.Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak
sekali fungsi, seperti:
• Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan
• Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari
quality control
• Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
• Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
• Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap
sesi produksi
• Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber
daya manusia didalam proses produksi
• Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang
sedang berlangsung
• Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk
apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
• Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah
produk hasil produksi perusahaan tersebut
• Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and
Development) dalam membantu mengembangkan produk – produk baru yang harus
diproduksi
Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan
sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau
SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi
manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem
informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem
informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu
perusahaan dan juga organisasi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi
sumber daya manusia:
• Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis
mengenai gaji pokok dari seorang karyawan
• Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh
setiap karyawan
• Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus,
potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
• Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik
oleh perusahaan tersebut
• Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen
karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak
diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem
informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan.
Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi
penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan.
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu
usernya untuk:
• Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
• Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa
produk-produk dari perusahaan tersebut
Model Sistem Informasi
Manufaktur
1. Input
data/informasi
Input data yang dimaksud adalah memasukkan data internal dan
eksternal.
Data internal adalah seluruh data yang mendukung proses
secara keseluruhan meliputi, data sumberdaya manusia (SDM), material, mesin,
transportasi, frekuensi perawatan dsb.
Data eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan
yang mendukung proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang
bermanfaat untuk perhitungan biaya dalam manufaktur, dari awal sampai akhir
periode. Data ini meliputi, data pemasok (suplier), kebijakan pemerintah
tentang listrik,UMR dsb.
Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari:
1. Sistem informasi akuntansi
Proses sistem ini adalah mengumpulan data intern yang
menjelaskan antara operasi manufaktur dan data di lingkungan yang berhubungan
dengan transaksi perusahaan dengan pemasok.
Contoh:
Pegawai bagian produksi memasukkan data ke dalam sistem
melalui media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Setelah dibaca, data
tersebut dimasukkan kedalam komputer pusat untuk memperbarui database..
2. Sub sistem industrial engineering (IE)
Sistem Industrial Engineering adalah sistem yang terlatih
khusus mempelajari tentang operasi manufaktur dan membuat saran perbaikan.
Industrial Engineering meliputi data khusu dari dalam perusahaan yang
menetapkan waktu proses yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
3. Sub sistem intelijen manufaktur
Sub sistem intelijen manufaktur dapat digunakan untuk
mengetahui perkembangan terakhir tentang sumber-sumber material, mesin dan
pekerja. Yang termasuk dalam sub sistem intelejen manufaktur yaitu:
1. Informasi pekerja, seperti sistem
kontrak, borongan atau tak berjangka harus diperhatikan oleh manajemen
manufaktur yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur
membutuhkan informasi pekerja melalui permintaan pekerja yang dikirimkan ke
bagian sumber daya manusia, dan data dari elemen-elemen lingkungan yang
terhubung dengan pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antara
pekerja dan manajemen berupa kontrak harian.
Sub Sistem Output
Sub sistem output adalah informasi yang di peroleh dari hasil
pengolahan data dari bagian poduksi, persediaan dan kualitas.
1. Sub sistem produksi
Sub sistem produksi adalah semua hal yang berkaitan dengan
proses di setiap bagian kerja atau departemen yang mengukur produksi.
2. Sub sistem persediaan
Sub sistem persediaan memberikan data jumlah stok, biaya
holding, safeti stock dan hal lain berdasarkan hasil pengolahan data dari
input.
Fungsi Sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas
produksi dan persediaan yang diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
3. Sub sistem kualitas
Sub sistem kualitas adalah semua hal yang berkaitan dengan
kualitas, biaya waktu, performa kerja, atau pemilihan supllier. Fungsi sistem
ini adalah bisa mengukur kualitas material saat diubah.
4. Sub sistem biaya
Sub sistem biaya berguna untuk mengukur biaya yang terjadi
selama aktivitas produksi. Unsur pengendalian biaya digolongkan menjadi dua,
yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan kegiatan secara rinci
saat terjadi proses produksi yang akurat.
Sub sistem biaya dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Biaya
Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan biasanya diakui sebagai persentase biaya
tahunan barang, meliputi kerusakan, keusangan, pencurian,pajak dan asuransi
2. Biaya Pembelian
Biaya pembelian meliputi seluruh biaya yang timbul akibat
pemesanan material contoh: biaya telpon, biaya sekretaris, biaya formulir
pesanan pembelian dsb.
Elemen Lingkungan Bisnis
Lingkungan suatu perusahaan tidak sama persis dengan lingkungan
perusahaan yang lain. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah
toko alat-alat olah raga atau rumah sakit, misalnya. Namun, kita dapat melihat
sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan mengidentifikasi delapan jenis
elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Elemen-elemen
lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berda di luar
perusahaan dan memiliki
pengaruh langsung atau
tidak langsung pada perusahaan.
Delapan elemen ini berada dalam sistem yang lebih luas, yang disebut mayarakat.
STRATEGIS PERUSAHAAN
DENGAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam
mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat
bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun
strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa:
(1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang
sama,
(2) ancaman dari perusahaan baru,
(3) ancaman dari
produk pengganti,
(4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
(5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Beberapa strategi bersaing yangdapat dibangun untuk
memenangkan persaingan adalah:
•Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk
atau jasa dengan biaya rendah.
•Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan
cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
•Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha,
termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi
atau mendistribusi produk dan jasa.
PERAN STRATEGIS DENGAN
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat menolong perusahaan untuk:
1.Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong
operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat
(lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.
2.Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan
merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan
adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke
dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang
bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang
ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3.Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk
membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan
strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan
melatih end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis
informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan
informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan
aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan Menejemen
yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan
informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang
kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Daftar Pustaka:
Ali,hapzi,2017.https://hapzi-ali.com/wp-content/uploads/2017/09/7.-Hapzi-Ali-SIM-Bab-7-Sistem-Informasi-Bisnis-Universitas-Mercu-Buana.pdf
Anonim1,2017.http://www.akuntansilengkap.com/manajemen/model-dan-contoh-sistem-informasi-manufaktur/
Anonim2,2017.http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.materidosen.com/2017/04/12-contoh-sistem-informasi-manajemen.html?m%3D1&ei=2TFrv7n5&lc=en-ID&s=1&m=679&host=www.google.co.id&ts=1505924320&sig=ANTY_L0dsu2lwk-RDB03Y9fjG4xXSIGMQA
Komentar
Posting Komentar