SIM, NURTIEKA APRILIANI, HAPZI ALI, SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

Nama                          : Nurtieka Apriliani
Nim                             : 43215010239
Dosen pengampu        : Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, CMA

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Decision Support System adalah seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh/tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan.

Penerapan Decission Support System (DSS) di Perusahaan PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO)
Saat ini bisnis Asuransi mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan  dinamika pertumbuhan ekonomi. Begitu juga dengan perkembangan bisnis ReAsuransi di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) dari tahun ke tahun telah mengalami pertumbuhan Premi yang begitu signifikan. Dengan dinamika pekembangan bisnis yang semakin besar tentu sangat berpengaruh pada  proses bisnis melalui penanganan administrasi          berbasis komputer. Sistem aplikasi berbasis komputer untuk menangani administrasi bisnis Asuransi Jiwa yang digunakan di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO) telah dikembangkan dan dimplementasikan mulai tahun 1997. Sampai dengan saat ini (lebih dari 10 tahun implementasi) system tersebut telah mengalami banyak perubahan baik dalam model proses bisnis, model database dan jumlah data. Perubahan-perubahan ini telah mengakibatkan masalah pada implementasi system seperti link data, integrasi modul system, penyediaan infrastruktur  dan kecepatan proses data.  Namun setelah dilakukan migrasi dari database Informix ke Database Oracle, dan juga dilakukan rewrite program dari Informix SQL/4GL  ke Oracle Form/Report Developer menjadikan tampilan aplikasi lebih menarik karena dengan tampilan web base sehingga lebih flexible.
Dengan menggunakan fitur web util pada oracle, dapat dibuatkan program aplikasi EIS, sehingga membantu manajemen untuk mengambil keputusan. Pembuatan program mengenai penyampaian informasi pada tingkat top level eksekutif di PT. ReAsuransi Internasional Indonesia (ReINDO), dibuat dengan program fitur webutil yang terintegrasi dengan form pada oracle 10g. Executive Information System EIS merupakan salah satu sistem penting dalam mendukung perkembangan suatu perusahaan. EIS ini merupakan integrasi antara Management Information System dengan Decission Support System yang membantu pihak eksekutif mendapatkan informasi dan mampu untuk mengidentifikasikan dasar suatu masalah dalam perusahaan. Sebagai implementasinya, aplikasi ini dibangun berbasiskan komputer dalam bentuk interface berupa form yang menggunakan database Oracle 10g. Hasil yang diperoleh dari sistem ini adalah: informasi yang diberikan kepada pihak ekesekutif merupakan informasi yang berhubungan dengan informasi keuangan perusahaan. Analisa yang dibuat mencakup perhitungan klaim, Net Balance, Premium, Inward, Outward, baik system konvensional maupun sistem Syariah.




Pengertian SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relative singkat

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):

  1. Sistem yang berbasis komputer. 
  2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan 
  3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual 
  4. Melalui cara simulasi yang interaktif 
  5. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Fungsi SPK
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
Sumber:



tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan :
  1. Tahap Pemahaman
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
  1. Tahap Perancangan
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Proses tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
  1. Tahap Pemilihan
Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria – kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
  1. Tahap Impelementasi
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
Berikut ini beberapa manfaat membuat dan menggunakan sistem pendukung keputusan atau SPK :
1. Membantu menentukan keputusan
Dalam penentuan keputusan pasti ada yang namanya penilaian. Dengan penilaian tersebut keputusan akan menjadi beberapa pilihan. Setiap pilihan yang ada pasti akan menimbulkan dampak dan akibat yang berbeda. Untuk itu sistem pendukung keputusan membantu menentukan keputusan yang akan diambil dengan mengolah nilai pilihan  menjadi nilai yang bisa dibandingkan berdasarkan kriteria atau variabel yang digunakan untuk memproses nilai pilihan tersebut. Dengan demikian pilihan akan menjadi jelas dan terperinci berdasarkan kriteria yang digunakan.
2. Mengurangi kesalahan pengambilan keputusan
Saat mengambil sebuah keputusan resiko yang paling berat adalah akibat yang ditimbulkan setelahnya. Misalkan saja Anda adalah seorang manajer pada sebuah perusahaan yang menangani proyek pembangunan. Untuk membuat kontruksi tersebut berdasarkan kondisi daerah dan kondisi lingkungan sesuai dengan ilmu yang Anda palajari Anda harus menentukan proyek pembangungan tersebut harus menggunakan bahan apa dan jenis apa. Apabila Anda tidak mengetahui beberapa hal tentang hal tersebut, ini justru akan mempengaruhi akibat dari keputusan yang Anda ambil tentang kondisi sebenarnya. JIka salah misal bangungan akan kebanjiran atau bahkan amblas. Nah dengan sistem yang didesain mampu mengetahui beberapa masalah dengan variabel yang digunakan sudah tepat. Sistem akan mampu memberikan keputusan yang terbaik.

3. Manajemen keputusan
Setiap pengambilan keputusan dapat dilakukan evaluasi. Dengan evaluasi, maka keputusan yang diambil bisa menjadi acuan untuk menentukan keputusan yang akan diambil di masa yang akan datang. Setiap rentang waktu mungkin di pengarui masing-masing penilaian. Dengan berbedaan penilaian tersebut maka keputusan yang diambil akan menghasilkan objektifitas yang lebih baik.
4. Penghematan waktu
Setiap sistem pendukung keputusan didesain agar mampu membantu pengambilan keputusan dari segi waktu. Semakin canggih sistem yang dibuat, akan semakin membantu dalam penghematan dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Pengambilan keputusan dapat menjadi tepat waktu dan mendukung produktivitas karyawan dan manajer pengambil keputusan.
5. Meningkatkan efektifitas
Efektifitas terhadap keputusan yang diambil akan terasa jika sebuah SPK di rancang menggunakan variabel yang sesuai dengan masalah pengambilan keputusan. Ketidaktepatan terhadap hal ini akan memungkingkan kesalah pengambilan keputusan. Hasil keputusan yang baik adalah di dukung dengan analisis dan perancangan SPK secara tepat.
6. Meningkatkan komunikasi interpersonal
SPK dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di antara para pembuat keputusan. Dalam keadaan yang tepat, SPK dapat menyediakan sarana untuk berbagi fakta dan asumsi. Data perihal SPK  tentang operasi perusahaan yang tersedia untuk manajer dan karenanya dapat mendorong pengambilan keputusan berdasarkan fakta. Peningkatan aksesibilitas data yang sering merupakan motivasi utama untuk membangun SPK.
7. Peningkatan Bisnis
Perusahaan sering mendapatkan keuntungan akan hal ini termasuk untuk sistem intelijen bisnis, sistem manajemen kinerja, dan SPK berbasis web adalah salah satu diantaranya. Meskipun dimungkinkan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dari pendukung keputusan terkomputerisasi, ini bukan hasil yang 100 tepat. Perusahaan harus  secara jeli menganalisis setiap keputusan yang di keluarkan menggunakan SPK. Dengan demikian hasil yang akan didapat akan tetap sasaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
8. Pengurangan biaya
Beberapa penelitian dan terutama studi kasus telah didokumentasikan menggunakan SPK,penghematan biaya dari penghematan tenaga kerja dalam membuat keputusan dan infrastruktur atau teknologi biaya yang lebih rendah adalah salah satu manfaat dari penggunakan SPK secara tepat. Hal ini adalah salah satu tujuan penting dari dirancangny sebuah aplikasi spk pada perusahaan.
9.Meningkatkan kepuasan pengambil keputusan
Sistem terkomputerisasi adalah sebuah kecanggihan di dunia teknologin, SPK adalah salah satu diantara kemajuan teknolgi yang dapat membatu manusia, dan memberikan dampak positif terhadap kepusasan dan ketepatan penetapankeputusan suatu masalah. SPK dapat mengurangi frustrasi para pengambil keputusan, membuat persepsi bahwa informasi yang lebih baik sedang digunakan dan / atau menciptakan persepsi bahwa orang tersebut adalah “lebih baik” pengambil keputusan. Kepuasan adalah ukuran yang kompleks dan peneliti sering mengukur kepuasan dengan SPK daripada kepuasan dengan menggunakan SPK dalam pengambilan keputusan. Beberapa penelitian telah membandingkan kepuasan dengan dan tanpa alat bantu keputusan terkomputerisasi. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan kompleksitas dan suka atau tidak suka tentang menggunakan komputer untuk mendukung keputusan.
Contoh:
DSS untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia
Sekarang ini karena banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit ke Bank membuat bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah.
   Sebagai contoh : pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada debitur tetapi melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu kelayakan proposal kreditnya.
 Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara interaktif. Rancangan SDSS (Specific Decision Support Systems) ini menggunakan perangkat lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya.
   Berdasarkan hasil uji coba sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat membantu dan memudahkan pihak pengambil keputusan dalam tugasnya menilai kelayakan proposal kredit.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PT BANK NEGARA INDONESIA ( BNI )

Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global

SIM, NURTIEKA APRILIANI, HAPZI ALI, OPSI MEMBUAT BLOG DAN DATABASE DENGAN MS ACCESS, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017