SIM, NURTIEKA APRILIANI, HAPZI ALI, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

Nama                          : Nurtieka Apriliani
Nim                             : 43215010239
Dosen pengampu        : Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, CMA

PENGENALAN E-LEARNING
Manfaat E-learning bagi mahasiswa 
  1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan kawasan untuk mengakses perjalanan.
  2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mampu bangun diatas kaki sendiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi manajemen penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk berguru dan efisiensi biaya bagi pembelajar yaitu biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning bagi perguruan tinggi 
  1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses berguru dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
  2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  4. Meningkatkan kemampuan berguru mampu bangun diatas kaki sendiri mahasiswa.
  5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
  6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.

Menurut pendapat saya, implementasi sistem e-learning di Universitas Mercu Buana sudah cukup baik untuk era serba teknologi pada saat ini dan memanfaatkannya. Fleksibilitas waktu belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan dosen setiap saat. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Tanpa harus bertatap muka langsung dengan dosen.
Saran untuk sistem e-learning di Universitas Mercu Buana itu sendiri lebih meningkatkan kembali sistem e-learning agar tidak sering terjadi lagi server down atau error. Memperbagus lagi tampilan e-learning agar tidak terlihat membosankan. Kemudian menambah fitur yang lebih lengkap misalnya seperti video streaming dosen yang menjelaskan tentang materi tersebut agar mahasiwa benar-benar mengerti pembelajaran tersebut dan tidak hanya sekedar download modul, dan online chat room jadi kita bisa interaksi dengan dosen atau teman-teman kita sendiri untuk mempermudah berdiskusi atau bertanya langsung jika ada kesulitan dalam materi tersebut.

 sumber:
Anonim.2017.http://omelto.com/pengertian-karaktiristik-dan-manfaat-e-learning/
Pendapat sendiri

E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Sistem e-learning ini tidak memiliki batasan akses, inilah yang memungkinkan perkuliahan bisa dilakukan lebih banyak waktu (Nugroho, 2007).

Komponen e-learning 
Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah: 
·       Infrastruktur e-learning , Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi , jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu , internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia dan perlengkapan multimedia (alat-alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi . Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference. 
·       Sistem dan aplikasi e-learning , Sistem dan aplikasi e-learning yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
·       Konten e-learning , Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
 Keberhasilan e-learning ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa, antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif dalam interaksi tersebut. E-Learning dapat menjadi efektif apabila adanya kerjasama antara pengajar dan siswanya untuk mensukseskannya, tanpa salah satu dari keduanya keberadaan E-Learning tidak akan berjalan secara lancar. Untuk itulah diperlukan komunikasi yang erat antar keduanya. Selain dari itu, efektivitas E-Learning juga didukung oleh keahlian dan kreativitas pengajar dalam meracik materi yang akan disampaikan.  Bila pembelajaran bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat kegiatan mahasiswa, interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, perpustakan digital, dan materi online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia Internet memungkinkan perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini berlaku.
 Sumber:
Anonim.2013.http://ikubaru93.blogspot.co.id/2013/12/efektivitas-dan-efisiensipembelajaran.html
Indrayani,2010.http://indrayani.staff.ipdn.ac.id/?p=56


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PT BANK NEGARA INDONESIA ( BNI )

Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global

SIM, NURTIEKA APRILIANI, HAPZI ALI, OPSI MEMBUAT BLOG DAN DATABASE DENGAN MS ACCESS, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017